Jumat, 12 Juni 2015

Program BPJS Membuat Pasien Melahirkan di Klinik Berkurang

Bidan Slamet Riyanti
Awal berdirinya, Klinik Bidan Slamet Riyanti, Am.Keb, atas inisiatif Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting 3 Endang. Dengan dibantu suaminya,  Bidan Slamet Riyanti dan kawan-kawannya yang berprofesi sebagai bidan. Di antaranya ada Bidan Wahyu dan Kusratri yang pernah bekerja di dokter Adiono. Klinik bersalin buka 24 jam dan membuka prakteknya di Jl. Kenconowungu II/35 Semarang berdir  sekitar lima tahun lalu. Kelebihan yang dimiliki klinik ini memiliki tempat untuk renang bayi dan pijat bayi.

 Ia berani membuka klinik, karena sebelumnya sudah pernah sekolah pijet refleksi dan bekam di bidan Santi (seniornya dulu) di Jl. Arum Manis, Tugu, Semarang. Di sana juga ada bidan orang Lebdosari yang sudah pensiun. Santi membuka kepandaian pijet. Riyanti les di sana setiap minggu selama satu tahun.

 Maka, dengan bekal kepandaian praktek bidan dan pijet, Riyanti membuka pijet dan renang bayi untuk tumbuh kembang anak. Usaha ini menurutnya tidak melanggar wewenang bidan. “Klinik ini melayani pemeriksaan ibu hamil, perawatan ibu yang habis melahirkan, KB, imunisasi, cukur, pijet, dan renang bayi.” jelasnya.

Risiko tinggi

Menurutnya, bila menghadapi pasien berisiko tinggi, lulusan Sekolah Bidan Pantiwilasa tahun 1984 menjalin kerjasama dengan dokter-dokter kebidanan di rumah sakit, misalnya dengan dr. Irzam di Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama dan dr. Yuli di RS William Booth. “Kalau ada masalah langsung dibawa ke rumah sakit untuk mencegah kematian ibu dan anak.” Tambahnya.

 Menurut bidan yang pernah bekerja di RS Telogorejo Semarang (1987-1994) ini, pasien usia 40 tahun yang ingin melahirkan di kliniknya dikonsultasikan ke dokter opsin dulu. Nanti dilihat kandungannya bagaimana, masih memungkinkan nggak.

“Ibu-ibu sekarang umur 40 tahun kebanyakan masih sehat reproduksi kandungannya, makanannya, dan pola hidupnya. Jauh berbeda dengan nenek-nenek kita dulu pada waktu usia 40 tahun. Tahun yang lalu embah-embah kita usia 40 tahun sudah tua. Ibu-ibu sekarang umur 40 tahun masih cantik-cantik. Kalau dapat pasien seusia itu kita konsultasi ke dokter. Kita beri penyuluhan supaya mau pergi ke dokter. Kalaupun dia hamil dengan pemeriksaan dokter. Kalau mau periksa di sini ya setelah dokter mengizinkan”, katanya.

 “Kalau sudah konsultasi ke dokter rumah sakit, ingin tetap periksa atau kontrol di sini satu dua kali monggo. Tapi kan tindakan pertama dan terakhir itu harus ditangani dokter,” lanjutnya. Di kliniknya syaratnya memang mudah.  Hanya menggunakan foto copy KTP, KK, dan surat nikah, pasien sudah bisa melahirkan di klinik bidan dengan dibantu pemerintah Rp. 500.000.

 Namun dengan adanya program BPJS dari pemerintah,  jumlah  pasienya berkurang. Mereka lebih banyak yang memilih melahirkan di rumah sakit. “Dengan adanya BPJS ibu-ibu lebih manteb melahirkan di rumah sakit dari pada ke bidan. Apalagi kalau nanti ada masalah rujukannya juga ke rumah sakit”, jelasnya.

 Pengalamannya yang paling menarik saat malam-malam menangani pasien yang mengalani gangguan pernapasan. Pada saat datang di klinik denyut jantungnya bagus. Sekitar sepuluh menit kemudian tiba-tiba denyut jantungnya tidak kedengar. Cepat-cepat diberi O2 langsung dilarikan ke RS Kariadi. Akhirnya pasien melahirkan di sana. Padahal ibu tadi melahirkan anaknya yang ke lima. Logikanya, kalau sudah anak kelima mestinya gampang, tinggal lahir. Tapi ternyata ada masalah denyut jantung. *** Anwari.

Box :

Daftar Bidan Praktek di Semarang

1.        Slamet Riyanti, Jl. Kenconowungu II/35 Semarang.

2.        Isti Nugroho, Jl. Kesatrian II K-59 RT 006/07, Jatingaleh, Gajah Mungkur, Semarang- 50234, telp. (024) 8446622.

3.        Indriani, Jl. Sapta Prasetya 29 RT 004/03, Pedurungan Kidul, Pedurungan, Semarang-50192, telp. (024) 6700678.

4.        Sholichah, Jl. Dorang 43 RT 004/08, Dadapsari, Semarang Utara, Semarang-50173, telp. (024) 3542316.

5.        Murwani, Jl. Bangau Raya 17 Perum Rumpun Diponegoro RT 003/04, Mangunharjo, Tugu, Semarang-50154, telp. (024) 6712239.

6.        Istirochah, Jl. Puri Anjasmoro Bl B-10/9, Tawangaglikkidul, Kec. Semarang Barat, Semarang-50144, telp. (024) 7602946.

7.        Nanik S, Jl. Gaharu Utara Dalam 72 RT 002/13, Semarang, telp. (024) 7477697.

8.        Suwarni, Jl. Kb. Jeruk 37 RT 02/03 Semarang, telp. 024 6772807.

9.        Darmastuti, Jl. Raya Sumberejo Km 18 RT 002/05 Semarang, telp. (024) 8665308.

0 komentar:

Posting Komentar

Produk Kami

Produk Kami